Normalitas dan Fase Perkembangan PUTRI R. AYUNINGTYAS
Definisi Normal/ abnormal masih menjadi polemik untuk didefinisikan secara psikologis (Calhoun, 1990). Secara umum normalitas adalah tingkah laku yang sesuai dengan norma yang berlaku.
Kriteria perilaku normal dan abnormal Penyimpangan dari norma-norma statistik Penyimpangan dari norma-norma sosial Ketidakmampuan adaptasi tingkah laku yang sangat mengganggu Penderitaan pribadi/ personal distress
Penyimpangan norma statistik Perilaku abnormal didasarkan pada kriteria perilaku yang terlalu jauh menyimpang dari ukuran rata-rata. Problem: tidak membedakan antara hal-hal yang diinginkan dan yang tidak Contoh: IQ 100, mana yang abnormal?
Penyimpangan norma sosial Masyarakat memiliki norma2 yang berlaku di lingkungannya. Tingkah laku yang dianggap menyimpang = abnormal. Kelemahan: Menganggap konformitas sosial sebagai tingkah laku ideal cth.nya: anggapan ras Aria sebagai ras superior Tingkah laku yang dianggap normal oleh suatu masyarakat mungkin dianggap sebagai TL abnormal oleh masyarakat lainnya Konsep TL yang dianggap melanggar norma bersifat relatif terhadap waktu.
Ketidakmampuan adaptasi tingkah laku yang sangat menganggu Tingkahlaku dianggap maladaptif dan menyusahkan jika dianggap mengganggu individu/ masyarakat
Personal distress Keabnormalan didefinisikan sebagai perasaan subjektif seseorang/ tanggapan2 terhadap distres Kriteria ini membiarkan seseorang menilai kenormalan/ keabnormalannya sendiri
So.. Untuk menggambarkan TL abnormal perlu melihat dulu norma mana yang akan kita terapkan Norma2 dan values(nilai-nilai) sifatnya relatif terhadap waktu dan tempat. Tingkah laku abnormal merupakan tingkah laku yang menyimpang dari norma-norma tertentu dan dirasa mengganggu orang lain.
Studi TL abnormal dalam psikopatologi perkembangan Adanya temuan bahwa gangguan kejiwaan seseorang diawali pada masa kanak-kanak. Faktor yang berpengaruh: psikodinamis, belajar, herediter, fisiologis atau gabungan dari kesemuanya
Psikopatologi perkembangan Achenbach (1978) psikopatologi perkembangan memusatkan pada nilai penelitian psikopatologi dalam hubungannya dengan perubahan utama yang secara khas muncul dalam kehidupan. a general approach to understanding relations between development and its maladaptive deviations, it is a study of change and development in abnormal behavior and processes
Fakta2 penting tentang perkembangan Dasar permulaan adalah sikap kritis Peran kematangan dan belajar dalam perkembangan Perkembangan mengikuti pola tertentu yang dapat diramalkan Individual differences Stp perkembangan memiliki perilaku karakteristik Setiap tahapan mempunyai resiko Perkembangan dibantu oleh rangsangan Perkembangan dipengaruhi oleh perubahan budaya Harapan sosial pada setiap tahap perkembangan
Tujuan tugas perkembangan 1.Petunjuk bagi individu untuk mengetahui apa yg diharapkan o/ masy. pd usia2 ttt 2.Memberikan motivasi pada indiv u/ melakukan apa yang diharapkan dari mereka oleh kelompok sosial sepanjang waktu kehidupan
Gambaran perkembangan AgeCognitive period (Piaget) Psychosexual phase (Freud) Psychosocial conflicts (Eriksson) Normal achievement Behavior problems Clinical disorders 0-2Sensory motoricoralBasic trust vs mistrust Eating, sleeping, soc responsiveness, attachment, sensory motor organization Stubborness, tempertantrums Organically based dysfunctions, autism 2-5Pre-operationalanalAutonomy vs shame/ doubt Language, toilet training, self control, peer Arguing, demanding attention, fears, disobedient, shy, tantrums, overactive, talkactive, refuse bedtime Speech-hearing problems, phobias, unsocialized bhv Phallic oedipalInitiative vs guilt 6-11Concrete operationalLatencyIndustry vs inferiority Academic skills, school-rules, rule governed play, hobbies, simple responsibilities arguesADHD, learning problems, school phobia, aggresion, withdrawal 12-20Formal operationalgenitalIdentity vs role confusion Relations with opposite sex, identity, separation from family, responsibility Eating disorders, deliquency, suicidal, drug- alcohol abuse, depression, schizophrenia
Faktor-faktor yang mempengaruhi Penguasaan Tugas2 perkembangan Penghalang: Tingkat perkembangan yang mundur Tidak ada kesempatan untuk mempelajari tugas- tugas perkembangan atau tidak ada bimbingan untuk dapat menguasainya Tidak ada motivasi Kesehatan yang buruk Cacat tubuh Tingkat kecerdasan yang rendah
Faktor2 (contd) Pendukung: Tingkat perkembangan normal/ diakselerasikan Kesempatan untuk mempelajari tugas-tugas perkembangan dan bimbingan untuk menguasainya Adanya motivasi Kesehatan yang baik dan tidak ada cacat tubuh Tingkat kecerdasan tinggi kreativitas
Pola emosional selama rentang perkembangan Amarah Takut Rasa ingin tahu Kegembiraan afeksi
Pola perilaku Sosial Meniru/ imitasi Persaingan Kerja sama Simpati Empati Dukungan sosial Berbagi Perilaku akrab
Pola perilaku anti sosial Negativisme – tidak merespon arahan ortu Agresif Berkuasa/bossy Egosentris Merusak Pertentangan peran seks prasangka
Kondisi-kondisi yang menyebabkan menurunnya kualitas hub. keluarga Sikap thd peran ortu Harapan ortu pada anak yg berlebihan Status sosial ekonomi Pekerjaan orang tua Perubahan sikap orang tua Siblings rivalry Perubahan sikap saudara Ortu tiri
Lewis (1990) Psikopatologi perkembangan sebagai studi prediksi proses perkembangan dan tingkah laku abnormal