Dasar Animasi
JENIS ANIMASI
Sampai saat ini animasi dibagi menjadi 3 kategori yaitu : Animasi Stop-motion (Stop Motion Animation) Animasi Tradisional (Traditional animation) Animasi Komputer (Computer Graphics Animation)
Stop-motion animation Sering disebut claymation karena dalam perkembangannya jenis animasi ini sering menggunakan clay (tanah liat) sebagai objek yang digerakkanclaymation Ditemukan oleh Stuart Blakton (1906) yaitu dengan menggambar ekspresi wajah tokoh kartun di papan tulis, difoto dengan still camera, kemudian dihapus untuk menggambar ekspresi wajah selanjutnya.
Wallace and Gromit Chicken Run Celebrity Deadmatch Nightmare Before Christmast
perkembangan stop motion animation di Indonesia belum terlalu besar tingkat kesulitan dan kesabaran yang cukup tinggi
Animasi Tradisional (Traditional animation) teknik animasi yang paling umum dikenal sampai saat ini teknik animasi inilah yang digunakan pada saat animasi pertama kali dikembangkan sering disebut cel animation karena tehnik pengerjaannya dilakukan pada celluloid tranparent yang sekilas mirip sekali dengan transparansi OHP
Animasi Komputer animasi ini secara keseluruhan dikerjakan dikomputer Melalui camera movement, keseluruhan object bisa diperlihatkan secara 3 dimensi; sehingga banyak yang menyebut animasi ini sebagai animasi 3 dimensi ( 3D animation )
Proses 3D Animasi semua proses bisa langsung dikerjakan dalam satu computer software Secara garis besar proses 3D animasi bisa dibagi 4 tahap yaitu : Modeling Animating Texturing Rendering
12 PRINSIP ANIMASI
1.Menekan dan melenturMenekan dan melentur Kesan hidup dan bernyawa Ekspresif Realistis
2.AntisipasiAntisipasi Gerakan berurutan Dapat dimengerti dan dinikmati penonton
3.Staging (Penataan Gerak)Staging (Penataan Gerak) Mempresentasikan sebuah karakter agar dapat dikenal dengan baik oleh penonton Ekspresi, mood dapat disampaikan dengan baik dan jelas
4.Straight Ahead and Pose to Pose Pendekatan dalam menggambar animasi Straight Ahead, animator akan menggambar secara spontan gambar demi gambar setelah mengetahui story point pose to pose, animator bekerja lebih terencana, membuat gambar, gerakan, ukuran, sedini mungkin, sejak awal sebelum mulai menggambar.
5.Follow Through and Overlapping ActionFollow Through and Overlapping Action Gerakan mengikuti Penghitungan timing yang tepat
6.Slow In and Slow OutSlow In and Slow Out Pengaturan timing dan staging dalam suatu scene ke scene Gerakan melambatkan di saat memulai sesuatu dan melambat ketika suatu objek di akhir gerakan
7.Secondary ActionSecondary Action Gerakan-gerakan yang mendukung suatu ekspresi atau aksi agar lebih terlihat jelas berkaitan dengan staging (penataaan gerak)
8.Archs (Konstruksi Lengkung) Merupakan pengaturan gerakan akan lebih berekspresi, garis bantu visual dari suatu aksi ekstrim dari satu ke yang lainnya selalu dideskripsikan dengan suatu garis lengkung Membuat pergerakan yang lebih ekspresif dan lebih luwes daripada aksi pada jalur lurus
9.TimingTiming kecepatan dalam suatu aksi memberikan arti dalam gerakan berat dari suatu objek 2 objek yang sama dapat nampak berbeda beratnya hanya dengan memanipulasi waktu
10.ExaggerationExaggeration Melebih-lebihkan Membuat gambar dalam suatu aksi menjadi lebih meyakinkan atau lebih terlihat lucu
11.Solid Drawing kemampuan menggambar yang baik dan benar. Dalam membuat komposisi gambar secara baik dan terlihat hidup
12.Appeal (Daya Tarik) suatu kualitas dimana orang dapat menikmati suatu gambar yang memikat, desain bagus, komunikatif dan memiliki magnet