PETA TENTANG POLA DAN BENTUK MUKA BUMI By : Van Moekrie Tulang
7/29/20152 PENGANTAR Bentuk-bentuk muka bumi daratan tidaklah rata, akan tetapi bervariasi, baik itu berupa dataran, dataran tinggi, dataran rendah, tonjolan berupa bukit, gunung, maupun cekungan berupa sungai, danau, laut, pantai, dll
7/29/20153 PENGANTAR Penggambaran bentuk-bentuk muka bumi tersebut dapat digambarkan melalui dua jenis peta, yaitu : 1. peta umum berwarna.berwarna 2. Peta khusus/peta tematik, seperti peta topografi atau peta kontur.kontur
7/29/20154 PENGANTAR Bentuk ketampakan bumi : 1. Daratan 2. Lautan. Catatan : Tidak mungkin kita menggambarkan di peta itu sesuai bentuk aslinya, maka akan dipakai simbol-simbol tertentu (titik, garis, warna, dll).
7/29/20155 INTERPRETASI PETA Kita umumnya mengenal peta sebagai gambar rupa muka bumi pada suatu lembar kertas dengan ukuran yang lebih kecil. Rupa bumi yang digambarkan pada peta meliputi unsur-unsur alamiah dan unsur-unsur buatan manusia. Melalui interpretasi peta, seorang dapat mengamati penampakan permukaan bumi lebih luas dari batas pandang manusia.
7/29/20156 DEFINISI Interpretasi peta kegiatan membaca peta dengan memberikan penafsiran / interpretasi / memaknai isi peta atas dasar simbol-simbol yang ada.
7/29/20157 INTERPRETASI PETA
7/29/20158 FUNGSI INTERPRETASI PETA Dalam membaca peta, kita harus memahami dengan baik semua simbol atau informasi yang ada pada peta. Kalau Anda dapat membaca peta dengan baik dan benar, maka Anda akan memiliki gambaran mengenai keadaan wilayah yang ada dalam peta, walaupun belum pernah melihat atau mengenal medan (muka bumi) yang bersangkutan secara langsung. Seorang pembaca peta harus menganalisis simbol- simbol dalam peta, kemudian memberikan interpretasi atau penafsiran tentang penampakan geografis yang ada.
7/29/20159 FUNGSI INTERPRETASI PETA Membaca dan menafsirkan peta merupakan dua kegiatan yang saling berkaitan satu sama lainnya. Jika kita telah membaca dan memahami peta dengan baik, maka kita akan mendapatkan fungsi interpretasi peta sebagai berikut: Mengetahui berbagi objek geografi seperti gunung, pegunungan, sungai, danau, dataran rendah, dataran tinggi, laut, jalan, jalan kereta api dll.
7/29/ FUNGSI INTERPRETASI PETA Mengetahui daerah yang jarang dan yang padat penduduknya Mengetahui persebaran barang tambang. Mengetahui obyek-obyek wisata. Mengetahui potensi suatu daerah. Mengetahui jarak lurus antarkota Mengetahui keadaan suatu wilayah, misalnya untuk kepentingan perhubungan
7/29/ FUNGSI INTERPRETASI PETA Mengetahui keadaan sosial budaya penduduk, misalnya mata pencaharian, persebaran sarana kota dan persebaran pemukiman.
7/29/ OBJEK GEOGRAFI ALAMI Peta merupakan media untuk menyimpan dan menyajikan informasi tentang Permukaan Bumi dengan penyajian pada skala tertentu. Gambar unsur permukaan bumi pada peta tidak selalu dapat disajikan sesuai ukurannya karena terlalu kecil untuk digambarkan. Bila unsur itu dianggap penting untuk disajikan, maka penyajiannya menggunakan simbol-simbol gambar tertentu.
7/29/ OBJEK GEOGRAFI ALAMI Simbol-simbol yang ada pada peta digunakan untuk membedakan berbagai obyek, salah satunya objek geografi alami. Yang termasuk kedalam objek geografi alami antara lain kenampakan-kenampakan di permukaan bumi seperti: Dataran rendah Dataran rendah adalah tanah yang keadaannya relatif datar dan luas sampai ketinggian sekitar 400 m dari permukaan laut. Dataran ini biasanya ditemukan di sekitar pantai, tetapi ada juga yang terletak di pedalaman. Pada peta dilambangkan dengan simbol warna hijau. Dataran ini biasanya tanahnya subur, sehingga penduduknya lebih padat bila dibandingkan dengan daerah pegunungan. Di Indonesia banyak dijumpai dataran rendah, misalnya pantai timur Sumatera, pantai utara Jawa Barat, pantai selatan Kalimantan, Irian Jaya bagian barat, dll. Pada peta topografi, dataran rendah dicirikan dengan penggambaran garis kontur yang jarang
7/29/ OBJEK GEOGRAFI ALAMI Dataran tinggi 400 – m Dataran Tinggi adalah daerah datar yang terletak di antara gunung atau pegunungan, atau daerah yang lebih tinggi dari daerah sekitarnya. Dataran tinggi pada peta umum dilambangkan dengan simbol warna kuning. Dataran tinggi dinamakan juga plato (plateau), misalnya Dataran Tinggi Dekkan, Dataran Tinggi Gayo, Dataran Tinggi Dieng, Dataran Tinggi Malang, atau Dataran Tinggi Alas. Daerah ini sangat cocok untuk kegiatan pertanian sayuran dan buah-buahan. Pada peta topografi, dataran tinggi dicirikan dengan penggambaran garis kontur agak jarang.
7/29/ OBJEK GEOGRAFI ALAMI Pegunungan atau perbukitan > 1000 m Kawasan pegunungan atau perbukitan diidentifikasikan sebagai daratan yang memiliki kemiringan lereng yang relatif lebih besar bila dibandingkan dengan dataran dan mempunyai ketinggian di atas m. Misal: Pegunungan Bukit Barisan di Sumatera, Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan dan Pegunungan Jaya Wijaya di Papua. Pegunungan pada peta umum dilambangkan dengan simbol warna coklat, sedangkan peta kontur akan memiliki garis-garis kontur yang relatif rapat satu sama lain.
7/29/ OBJEK GEOGRAFI ALAMI Gunung > 1000 m Gunung adalah bentuk muka bumi yang berbentuk kerucut atau kubah yang berdiri sendiri. Bentuk gunung menjulang tinggi, yang berguna sebagai penahan awan. Akibatnya daerah yang ada di daerah bawah dan sekitar gunung bisa sering terjadi hujan. Adanya hujan ini bisa menjadikan hutan. Hutan dapat berfungsi menyimpan air, akibatnya di sekitar hutan sering ditemukan mata air dan sungai- sungai yang sangat bermanfaat bagi kehidupan mahluk hidup. Gunung ada yang masih aktif dan ada juga gunung yang sudah tidak aktif lagi. Gunung yang masih aktif dinamakan gunung berapi, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki gunung api yang sangat banyak. Gunung pada peta umum dilambangkan dengan simbol segitiga, warna merah untuk gunung api aktif sedangkan warna hitam gunung tidak aktif.
7/29/ OBJEK GEOGRAFI ALAMI Sungai Sungai merupakan tempat mengalirnya air dari daerah yang tinggi ke tempat yang lebih rendah yang kemudian mengalir ke laut. Manfaat terbesar sebuah sungai adalah sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, serta untuk keperluan rumah tangga, bahkan sebenarnya potensial untuk dijadikan objek wisata sungai. Sungai pada peta umum dilambangkan dengan simbol garis berwarna biru. Sedangkan pada peta kontur dilambangkan garis yang memotong pola kontur dengan arah kontur membelok ke arah hulu.
7/29/ OBJEK GEOGRAFI ALAMI Rawa, Danau, Waduk Rawa wilayah daratan yang digenangi air, biasanya berada di dataran rendah atau di daerah pantai. Danau cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air bisa tawar ataupun asin yang seluruh cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan. Waduk danau buatan Sumber air danau dapat terjadi karena mencairnya gletser, aliran sungai, atau karena adanya mata air. Biasanya danau dapat dipakai sebagai sarana rekreasi, dan olahraga. Danau dan Waduk digambarkan dengan simbol area atau luasan berwarna biru muda sedangkan rawa digambarkan dengan simbol area berwarna hijau dengan garis putus-putus.
7/29/ OBJEK GEOGRAFI ALAMI LautLaut Laut merupakan kumpulan air asin yang luas dan berhubungan dengan samudera. Samudra atau Lautan adalah yang luas dan merupakan massa air asin yang sambung- menyambung meliputi permukaan bumi yang dibatasi oleh benua ataupun kepulauan yang besar. Laut dan samudera memiliki potensi sebagai pengahasil ikan, barang tambang, sarana transportasi dan sebagai batas alam suatu negara atau wilayah. Laut pada peta umum digambarkan dengan simbol bewarna biru, biru muda untuk laut dangkal dan biru tua untuk laut dalam. Biru Gelap untuk menunjuk adanya palung, warna putih kelabu untuk menunjuk perairan es – > 1.000
7/29/ OBJEK GEOGRAFI ALAMI
7/29/ OBJEK GEOGRAFI BUATAN Kenampakan permukaan bumi sebagai objek pada peta yang digambarkan dengan simbol tidak hanya objek geografi alami tetapi simbol-simbol pada peta juga kenampakan permukaan bumi yang dibuat oleh manusia yang disebut objek geografi buatan.
7/29/ OBJEK GEOGRAFI BUATAN Yang termasuk kedalam objek geografi buatan antara lain kenampakan-kenampakan di permukaan bumi seperti: Kota dan Ibukota Kota adalah wilayah administratif yang merupakan kawasan tempat tinggal penduduk dengan bermacam- macam aktivitasnya, baik sosial, ekonomi, maupun pemerintahan yang didukung oleh adanya sarana yang memadai seperti jaringan jalan, pusat-pusat perdagangan dan berbagai fasilitas sosial lainnya. Kota pada peta umum digambarkan dengan simbol garis titik, dan ibukota pada peta umum digambarkan dengan simbol titik berupa segi empat berwarna merah. area berwarna kelabu untuk menunjukkan kawasan puncak gunung atau pegunungan bersalju serta warna cokelat cerah (terkadang berbintik- bintik) untuk menunjukkan daerah gurun.
7/29/ OBJEK GEOGRAFI BUATAN Jalan rayaJalan raya Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang menghubungkan satu kawasan dengan kawasan yang lain. Jalan pada peta umum digambarkan dengan simbol garis berwarna merah atau hitam.
7/29/ OBJEK GEOGRAFI BUATAN Jalan kereta api Jalan kereta api merupakan landasan kereta api yang terdiri dari rel konvensional, maupun sistem monorel atau maglev. Kereta api merupakan sarana transportasi yang paling murah karena dapat mengangkut pumpang maupun barang dalam jumlah banyak dengan biaya rendah. Jalan kereta api pada peta umum digambarkan dengan simbol garis putus hitam putih kotak-kotak.
7/29/ OBJEK GEOGRAFI BUATAN Waduk Waduk adalah kolam besar tempat menyimpan persediaan air untuk berbagai kebutuhan. Waduk dapat terjadi secara alami maupun dibuat manusia. Waduk buatan dibangun dengan cara membendung aliran sungai. Waduk atau bendungan memiliki banyak kegunaan seperti untuk PLTA. Objek wisata, olah raga air, dan perikanandarat. Waduk pada peta umum digambarkan dengan simbol area berwarna biru keputihan.
7/29/ OBJEK GEOGRAFI BUATAN Pelabuhan Laut Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan disekitarnya dengan batas- batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang dan/atau bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi.
7/29/ OBJEK GEOGRAFI BUATAN Bandar udara Bandar udara atau bandara merupakan sebuah fasilitas tempat pesawat terbang dapat lepas landas dan mendarat. Bandara yang paling sederhana minimal memiliki sebuah landasan pacu namun bandara-bandara besar biasanya dilengkapi berbagai fasilitas lain, baik untuk operator layanan penerbangan maupun bagi penggunanya. Bandar Udara pada peta umum digambarkan dengan simbol pesawat terbang berwarna merah
7/29/ OBJEK GEOGRAFI BUATAN
7/29/ INTERPRETASI PETA KHUSUS - KONTUR Kontur garis khayal yang menghubung-kan titik-titik yang mempunyai ketinggian sama di permukaan bumi. Jadi, peta kontur adalah peta yang menyajikan tentang ketinggian tempat di muka bumi.
7/29/ INTERPRETASI PETA KHUSUS - KONTUR Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa semakin rapat garis antarkontur, maka kemiringan lereng semakin terjal. Sebaliknya, semakin jarang garis antarkontur, maka kemiringan lereng semakin landai.
7/29/ karakteristik garis kontur a.Merupakan kurva tertutup dan tidak pernah berpotongan. b.Selalu bersifat horizontal. c.Lebih rapat konturnya berarti lerengnya lebih curam. d.Selalu membelok pada lembah dan mengikuti lereng dari lembah ke arah udik (hulu). e.Selalu tegak lurus dengan jurusan air yang mengalir dipermukaan (misalnya, aliran sungai).
7/29/ a. Bentuk Lereng Selain untuk mengetahui kemiringan lereng, identifikasi tentang garis kontur juga dapat untuk mengetahui bentuk lereng. Berdasarkan bentuknya, lereng dapat berbentuk seragam, cekung, ataupun cembung. Lereng dapat pula berbentuk tegak lurus atau tebing, sehingga bila digambarkan menunjukkan garis kontur yang saling BERIMPIT.
7/29/ a. Bentuk Lereng
7/29/ a. Bentuk Lereng
7/29/ a. Bentuk Lereng
7/29/ B. Bukit Penampang melintang suatu bukit tidaklah sama, ada yang memanjang dan ada yang membulat. Pada gambar berikut terlihat bahwa gambar (a) adalah gambar peta kontur yang menunjukkan bukit memanjang, sedangkan gambar (b) adalah gambar peta kontur yang menunjukkan bukit yang membulat.
7/29/ B. Bukit
7/29/ C. Cekungan/Depresi Cekungan adalah bentuk muka bumi yang lebih rendah dari permukaan bumi di sekelilingnya. Cekungan dapat pula terjadi di puncak bukit atau gunung yang mem-bentuk semacam kaldera luas seperti yang terdapat di Gunung Bromo. Bahkan di beberapa tempat, cekungan atau depresi dapat memiliki ketinggian di bawah permukaan air laut. Pada peta topografi, cekungan digambarkan dengan garis kontur yang semakin mengecil ke arah dalam, sehingga berlawanan dengan penggambaran gambar sebuah bukit.
7/29/ C. Cekungan/Depresi
7/29/ LATIHAN
7/29/ Terima Kasih