Penunjukkan Ukuran / Dimensioning Tujuan dari pemberian ukuran adalah untuk memperjelas dan melengkapi deskripsi dari obyek sehingga mudah dikerjakan. Pemberian dimensi (ukuran) yg lengkap harus hanya satu interpretasi yg perlu. Pemberian ukuran harus mengikuti aturan sebagai berikut: Ketepatan (accuracy): harus diberikan nilai yg tepat Jelas (clearness): ukuran harus diletakkan pada posisi yg standard dan jelas Lengkap (completeness): tidak ada ukuran (informasi) penting yg tertinggal dan tidak ada duplikasi ukuran (dobel) Mudah dibaca (readability): pemperian garis panduan yg benar dan jelas dibaca Dasar Pengukuran Ukuran Utama Panjang Lebar Tinggi Satuan ukuran Gambar teknik mesin umumnya mempunyai satuan ukuran dalam milimeter (mm) bila ada ukuran yg bersatuan Meter atau yg lain, maka satuan tersebut harus dicantumkan dibelakang ukurannya
Garis ukuran adalah garis tipis, batas akhir garis ukuran ditandai dengan tanda panah di tiap ujungnya. Ukuran tanda panah adalah1(lebar) : 3(panjang). Besarnya disesuaikan dengan panjang garis ukur. Garis ukur pertama berjarak 10 – 12 mm terhadap obyek. Penempatan garis ukur disusun dari yg terkecil sampai yg terbesar. Agar garis batu tidak saling silang. Perhatikan juga penempatan gambar pada kertas kerja. Jarak antar garis ukur 8 – 10 mm Garis bantu (extention line) adalah garris tipis yg menghubungkan garis benda dengan garis ukur. Panjang garis bantu ukuran ditambah sekitar 3 mm setelah garis ukuran. Angka yg dipakai adalah 3,5 atau 5 mm dengan huruf Italic (miring). Peletakan nilai ukuran (angka) di tengah garis ukur dan diatas garis ukur. Untuk sisi tegak, angka miring ke kiri. XX
Garis pemandu dari garis tipis digunakan untuk menghubungkan ukuran dengan area tertentu. Garis pemandu juga digunakan untuk menunjukkan keterangan atau komntar terhadap suatu area. Pada gambar 2 lubang diinformasikan 2x dan ukuran hanya diinformasikan untuk satu lubang saja. Penggolongan Penunjukkan Ukuran Menjadi 3 golongan, yaitu : -Ukuran fungsi -Ukuran non fungsi -Ukuran Pembantu
Ukuran Fungsi (F) Ukuran yg paling penting untuk mencapai fungsi suatu bentuk benda terhadap kegunaannya tau susunannya. Biasanya menggunakan Toleransi umum, toleransi khusus atau toleransi ISO Ukuran Nonfungsi (NF) Ukuran yg diperlukanuntuk membantu proses pengerjaan, mengukuran atau pengecekan yg ditinjau untuk tidak langsung terhadap fungsinya melainkan hanya untuk membantu mencapai fungsi suatu benda kerja tersebut Biasanya hanya menggunakan toleransi umum. Ukuran Pembantu (H) Ukuran yg tidak begitu penting dalam proses pengerjaan suatu benda kerja. Ukuran ini diberikan hanya sekedar informasi supaya operator tidak perlu menghitung sisa atau jumlah ukuran yg ada (ukuran gabungan) Ukuran ini tidak diberikan dengan toleransi, jadi ukuran ini diperbolehkan keluar dari batas toleransi. Ukuran dicantumkan dalam tanda kurung.
Ada beberapa pilihan ketika memberikan ukuran pada blok berslot. Langkah yg paling baik adalah memberi ukuran dari (base) dari garis atau permukaan yg umum. Permukaan atau garis sebagai dasar pemberian ukuran disebut garis datum/referensi. Hal ini untuk megurangi ketidakakuratan dalam pengukuran maupun pengerjaan mesin karena ukuran yg berantai atau seri. Posisi datum /referensi dapat dimana saja selama tetap konsisten sebagai titik referensi. Referensi/Datum
UKURAN BERANTAI-PARALLEL (Chain- Parallel Dimensioning) Keuntungan parallel dimensioning adalah tidak bertambahnya toleransi (terjadinya gabungan beberapa toleransi) Metode Pemberian Ukuran Digunakan bila jarak antara lubang dengan lubang lebih berfungsi dibanding dengan jarak dari sisi ke setiap lubang Digunakan bila semua ukuran mempunyai bidang basis/bidang patokan yg sama. Jarak antara lubang dengan lubang tidak lebih berfungsi dibanding jarak dari sisi ke setiap lubang.
Linear Dimensioning Angular Dimensioning Pemberian angka ukuran dan ukuran sudut Angka ukuran dan ukuran sudut harus dapat dibaca dengan baik, besar huruf harus segam dan dapat dibaca dari bawah atau dari kanan. Angka huruf tidak boleh terpotong garis ukuran atau garis apapun, juga tidak boleh terpotong garis arsir. Angka ukuran sudut dapat ditulis horisontal atau mengikuti garis lengkungnya Posisi keterangan pada garis ukuran
Dimensioning Diameters Dimensions of diameters are shown on view providing greatest clarity Dimensioning Holes Pemberian simbol Ø menjelaskan bentuk benda adalah bulat atau lingkaran
Dimensioning Chamfers/Countersinks or Dimensioning Thread M14 M12
Bujur Sangkar Simbol digunakan untuk menunjukan bentuk bujur sangkar (segi empat sama sisi) Bola Simbol Bola R… digunakan untuk bentuk permukaan yg kurang dari setengah permukaan bola Simbol Bola Ø… digunakan untuk bentuk permukaan yg sama dengan permukaan bola atau lebih dari setengah bola Tembereng, sudut, Busur Ukuran lurus dari tembereng Ukuran sudut Ukuran panjang busur ditambahkan garis lengkung pada penunjuk ukuran Radius Simbol R.., menunjukkan bentuk Radius benda. Ditunjukkan dengan garis tipis menuju atau dari titik pusat radius Bila Radius berukuran bear sehingga titik pusat tidak tergambarkan, garis penunjukan radius dapat diperpendek atau dengan memindahkan titik pusat dan menekuk garis penunjukkannya
Panah selalu mengarah atau dari titik sumbu busur
Penunjuk Ukuran Gabungan (Berantai dan Parellel) Gabungan antara penunjukan ukuran berantai dengan penunjukkan ukuran parallel. Dalam praktek metode ini yang pailng sering digunakan. Karena dalam gambar beberapa bagian mengikuiti metode ukuran berantai dan yg lain parallel sesuai dengan fungsinya Penunjukkan Ukuran Bertingkat (step) Metode ini dapat digunakan sebagai pengganti penunjukan ukuran paralel yaitu dengan mengambil satu bidang patokan. Bidang patokan ditandai dengan titik dan angka nol. Keterangan besaran ukuran ditempatkan langsung di atas garis bantu perpanjangan garis penunjukkan ukuran pasangannya.
Penunjukkan ukuran koordinat Cara ini kadang-kadang dapat membantu memudahkan pembacaan ukuran dalam proses pengerjaan. Dengan metoda ini penunjukkan ukuran pada gambar dapat disederhanakan dengan menempatkan ukuran-ukuran terutama koordinat dan besar lubang pada tabel.
Ukuran dengan Pembagian Yang Sama Metoda ini digunakan bila jarak pembagian satu sama lain adalah sama. Bila dikhawatirkan angka jumlah akan tertukar dengan angka besaran jarak, maka satu jarak bisa langsung dicantumkan Pembagian sudut yang sama dapat dicantumkan seperti halnya untuk besaran ukuran panjang. Untuk posisi dan besaran suatu lubang, lubang ulir, celah dan lain2 dengan pembagian dan besaran yg sama dapat langsung ditunjukkan dengan menunjukkan berapa jumlah dan besaran bentuk tersebut. Tanda = disamping digunakan untuk menunjukkan bentuk yg simetri juga bisa dugunakan untuk menunjukkan ukuran yg sama.
Garis Konstruksi pembantu penunjukkan ukuran digambarkan memotong dan diperpanjang keluar. Pada benda yg simetri yg digambar hanya setengahnya. Garis ukuran ditarik lebih dari batas garis sumbu simetrinya. Perpendekan garis ukuran hanya boleh dibuat bila pada benda simetri garis benda pasangannya tidak tergambar
ATURAN PENEMPATAN UKURAN Penempatan ukuran harus jelas dan tidak menimbulkan salah tafsir. Salah Benar Salah Benar Garis ukuran harus jelas menunjukkan bidang yg diberi keterangan dan tidak saling tumpang tindih
Salah Benar Ukuran sebaiknya ditempatkan di muka suatu bentukan sehingga memberi keterangan dengan jelas. Jangan menempatkan keterangan ukuran pada garis bayangan. Ukuran sebaiknya ditempatkan pada area yg dapat jelas terbaca dan tidak menimbulkan salah pembacaan. Penempatan diletakkan berurutan agar rapi dan mudah terbaca Garis sumbu bisa berfungsi sebagai garis bantu tapi tidak boleh sebagai garis ukuran. Benar Salah
Pemisahan untuk ukuran luar dan dalam. Tujuannya agar jelas dan tidak terjadi salah baca antara ukuran luar dan dalam