Pengelolaan Perencanaan termasuk membangun tujuan dan sasaran. Juga termasuk menentukan strategi yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan sasaran tadi. Pengorganisasian termasuk identifikasi dan mengkombinasi sumberdaya sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan dan sasarannya. Juga termasuk membuat struktur pengelolaan dan hubungan pelaporan.
Memimpin, kadang-kadang dimaksudkan sebagai mengarahkan termasuk pemberian instruksi dan pemberian kuasa kepada orang lainnya untuk melakukan kerja yang penting Mengkontrol termasuk mengukur kinerja dan apabila perlu mengambil tindakan korektif.
Pendekatan Contingency untuk ke Pengelolaan Lingkungan eksternal Internal Organisasi Tahapan Pertumbuhan dan Faktor Waktu Faktor Personal Peranan Manajer
Perencanaan dan Kontrol Perencanaan: Perencanaan strategik Perencanaan Taktis Perencanaan Operasional Peran Sistem Informasi dalam Perencanaan Kontrol dan Perencanaan Contingency Gaya/Corak Manajer Kepemimpinan Teori X dan teori Y dari Douglas McGregor – 1950 Pendelegasian Wewenang Management by Exception Management by Objective
Individu & Organisasi Individu memegang peranan penting dalam MIS (PSI) Faktor yang mempengaruhi individu: Faktor Fisiologi: Ergonomik Keterampilan & kemampuan Inteligensia & Kecanggihan User interfaces Proses Memory Pembelajaran (learning)
Faktor Psikologi: Persepsi Bias Sikap (Attitude) Kecenderungan mengambil Resiko Kemauan untuk Berubah Stress Budaya Motivasi Faktor Psikologi Lain: Fleksibilitas Information overload Optimisme/pesimisme
PERANAN MANAJERIAL MENURUT MINTZBERG InterpersonalInformationalDecisional Tokoh (Figurehead) Pemimpin (Leadership) Penghubung (Liaison) Pemantau (Monitor) Penyebarluas informasi (Disseminator) Penyambung lidah/ Juru bicara (Spokesperson) Wiraswatawan (Entrepreneur) Pencari solusi (Disturbance Handler) Pengalokasi sumberdaya (Resource Allocator) Penegosiator (Negotiator)
Sistem Informasi Perkantoran * Audio Conferencing* Groupware * Computer Conferencing * Presentation Graphics * Desktop publishing* Video Teleconferencing * Electronic mail* Voice mail Interpersonal * Figurehead * Leader * Liaison Informational * Monitor * Disseminator * Spokesperson Decision support systems Executive information systems Management reporting systems Office information systems Decisional * Entrepreneur * Disturbance handler * Resource Allocator * Negotiator Decision support systems Executive information systems Knowledge-based systems Management reporting systems Office information systems SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PERANAN MANAJERSISTEM INFORMASI
Horison Waktunya Lebih Lama Bagian dari Fungsi Perusahaan Manajer Strategik Manajer Taktis Manajer Operasional Keuangan Pemasaran Produksi Tingkatan Manajer Sistem Informasi Pendukung EIS DSS MRS TPS Masalah & Keputusan Kurang Terstruktur Informasi Teringkas Lebih Diperlukan Informasi Eksternal Lebih Diperlukan Karakteristik Kebutuhan Informasi & Keputusan Karakteristik Keputusan dan Kebutuhan Informasinya
Pengambilan Keputusan Manajer (Managerial Decision Making) Karakteristik dari Informasi yang Efektif Konsep yang berhubungan dengan pemrosesan informasi manusia, yaitu: Informasi adalah sesuatu yang dianggap berarti; Informasi mengurangi ketidakpastian tentang situasi; Pikiran manusia memproses informasi dalam keadaan sementara, karena diambil dari ingatan jangka pendek; Kecenderungan manusia memproses data ke dalam informasi adalah tetap; Isi Presentasi: Mengeliminasi informasi yang tidak perlu; Memformat informasi yang kritis secara hati-hati; Memasukkan informasi ke dalam format yang berguna; Menggunakan warna; Menggunakan grafik.
Jenis Keputusan Klasifikasi atau kategori Keputusan: # Tingkat kepentingannya # Frekuensinya # Keputusan terstruktur dan tidak terstruktur Tingkat Keputusan Jenis Keputusan TerstrukturSemi terstrukturTidak terstruktur Strategik Taktis Operasional Analisis kinerja perusahaan Analisis anggaran Piutang Lokasi fasilitas produksi Forecasting jangka pendek Kontrol inventori Keputusan produk baru Iklan Jadwal proyek
Data pada area pengambilan keputusan dikaji untuk melihat gejala yang mungkin mengarah ke pemahaman masalah atau kesempatan Masalah diformulasikan; solusi dibangun dan dites untuk kelayakan Pilihan dibuat diantara alternatif; dan kemudian diimplementasikan Inteligensia (Intelligence) Design Pilihan (Choice) Proses Pengambilan Keputusan Model Simon
Inteligensia (Intelligence) Design Pilihan (Choice) Laporan untuk Manajer * Status * Kecenderungan * Kekecualian * Scanning lingkungan * Ad hoc * Dari database external * Alat pemodelan (Modelling tools) * Alat analisis * Alat pendukung keputusan * Alat EIS * Alat OIS * Alat peningkatan Kreatifitas * Alternatif evaluasi * Analisis What-if * Pengkajian resiko * Proyeksi efisiensi dan efektifitas * Pengembangan skenario * Informasi umpan balik dan tindak lanjut * Pengembangan prototipe
Tahap Inteligensia Monitoring Identifikasi Pengumpulan Data * Data Eksternal versus Internal; * Faktar kasar versus opini; Corak/gaya (Style) Tahap Design Formulasi; Penentuan Kriteria keputusan; Pengembangan Alternatif Software (perangkat lunak) untuk menstimulasi kreatifitas Tahap Evaluasi dan Pilihan Solusi Bagaimana Resiko mempengaruhi Pengambilan Keputusan Evaluasi pengambilan keputusan Efektif versus Efisien
KERANGKA PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI Sistem Pemrosesan Transaksi Sistem Pelaporan ke Manajer Sistem Pendukung Keputusan Sistem Berlandaskan Knowledge Sistem Pekantoran Pemrosesan transaksi: Sifat dari Pemrosesan Transaksi; Fungsi Pemrosesan Transaksi: pembukuan, dokumen periodik, pelaporan kontrol; Peranan Teknologi Informasi dalam Sistem Transaksi, masalah:tingkat error, hilangnya data temporer atau tetap, intensitas pekerja, tingkat layanan rendah, respon yang rendah ; Siklus Pemrosesan transaksi Subsistem Pemrosesan Transaksi; Pemrosesan transaksi dalam praktek SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
SISTEM PELAPORAN KE MANAJER Evolusi dari Sistem Pelaporan ke Manajer Jenis Pelaporan: Laporan terjadwal Laporan exception (laporan yang tidak biasanya) Laporan atas dasar permintaan Menstrukturkan Isi laporan Peranan Output MRS dalam Pengelolaan
1 Data entry 2 Pemrosesan transaksi 3 Pemrosesan Database & File 4 Pembuatan Dokumen & Laporan 5 Pemrosesan Inquiry
Perspektif Bisnis pada Sistem Informasi Manajer dan perusahaan bisnis menginvestasikan teknologi dan sistem informasi karena mereka memberikan nilai ekonomi yang nyata ke bisnis Keputusan untuk membangun atau maintain sistem informasi diasumsikan bahwa pengembalian dari investasi ini (ROI) akan lebih superior daripada investasi di gedung, mesin, dan aset lainnya.
Pengambilan yang superior ini diekspresikan pada peningkatan produktivitas, peningkatan keuntungan (yang akan meningkatkan nilai pasar saham perusahaan) atau mungkin posisi strategik jangka panjang yang superior dari perudsahaan di pasar tertentu ( yang memproduksi keuntungan superior di masa depan).
SISTEM INFORMASI DI DALAM UNIT FUNGSIONAL Suatu perusahaan terdiri dari ratusan atau ribuan individual operating entities, yang disebut unit fungsional, termasuk department, pusat atau bagian Setiap jenis unit fungsional mempunyai kebutuhan khusus sistem informasinya. Unit tersebut dapat dikelompokkan berdasar fungsi yang mereka lakukan. Jenis unit fungsional dalam perusahaan manufaktur tertentu adalah sumberdaya manusia, akuntansi dan keuangan, rekayasa, pabrik (manufacturing), pemasaran, penjualan, distribusi, pelayanan konsumen, dan teknologi informasi
SISTEM INFORMASI PADA FUNGSI SUMBERDAYA MANUSIA Sistem Informasi sumberdaya manusia (HRIS) mengelola satu atau lebih fungsi sumberdaya manusia An employee relationship management (ERM) system mengotomatisasi dan mengelola komunikasi di antara karyawan dan bisnis. Sistem ERM memfasilitasi komunikasi dengan karyawan. Kebanyakan aplikasi ERM software termasuk a Web interface untuk karyawan dan personel dari sumberdaya manusia, memungkinkan keduanya untuk berinteraksi dengan sistem, apabila mereka di rumah atau di kantor
SISTEM INFORMASI PADA AKUNTANSI DAN KEUANGAN Akuntansi dan Keuangan adalah sesuatu yang berbeda fungsinya. Accounting software mengelola transaksi setiap hari, seperti penjualan dan pembayaran ke pemasok. Financial software mendukung manajer dalam hal anggaran, melakukan forecast dan analisis. Ke dua jenis software ini termasuk alat pelaporan yang komprehensif dan fleksibel untuk mendukung manajer dalam mengambil keputusan, memberikan dokumentasi historis dan sesuai kebutuhan regulasi.
SISTEM INFORMASI PADA REKAYASA ATAU PENGEMBANGAN PRODUK 1. Tenaga kerja profesional, seperti rekayasawan (engineers) memerlukan software dan sistem khusus untuk melaksanakan tugasnya. 2. Computer-aided design (CAD) menggunakan komputer dan software khusus untuk membantu membuat rekayasa, drafting, dan design.
Menggunakan CAD memberikan berbagai keuntungan dibandingkan dengan metoda drafting tradisional dan manual. CAD software memungkinkan seorang designer untuk memodifikasi suatu design dengan lebih mudah dari pada sebelumnya, demikian juga lebih mudah melakukan perubahan secara dinamis dari besarnya beberapa atau semua subyek dan pandangan (view) dari design yang dilihat dari berbagai sudut berbeda
Computer-Aided Engineering (CAE) CAE menggunakan komputer untuk men-tes design produk. Dengan menggunakan CAE, rekayasawan dapat men-tes design sebuah mobil atau jembatan sebelum dibangun. Program yang canggih ini mensimulasi efek dari angin, temperatur, berat dan tekanan (stress) pada bentuk dan bahan produk. CAE juga memungkinkan rekayasawan untuk menciptakan prototype komputer untuk digunakan dalam men-tes berbagai macam kondisi, seperti arsitektur dan gempa bumi
Material Requirements Planning (MRP) Metoda manufaktur yang formal memberi petunjuk pada perusahaan mengenai proses manufaktur. MRP adalah pendekatan pengelolaan informasi dalam lingkungan manufaktur yang menggunakan software untuk mendukung proses kontrol dan monitor dari sesuatu yang berhubungan dengan produksi. MRP fokus pada hal yang berhubungan dengan inventory dari parts dan forecasting kebutuhan masa depan, sehingga bahan yang diperlukan untuk manufaktur cepat didapatkan apabila mereka memerlukan.
MRP II adlah perluasan dari MRP dan termasuk juga software yang dapat mendukung penjadwalan, penelusuran produksi pada real time dan monitor kualitas produk. Perusahaan yang menggunakan sistem MRP dan MRP II untuk menfasilitasi pendekatan MRP atau MRP II yang digunakan untuk manufaktur mereka
Manufaktur (Pabrik) Sistem Informasi dan software manufaktur (pabrik) tidak hanya membantu dalam proses asembling nyata, tetapi juga membantu dalam penjadwalan dan pengelolaan gudang (inventory) parts dan produk. Computer-Aided Manufacturing (CAM) adalah penggunaan komputer untuk mengkontrol peralatan produksi. Peralatan produksi CAM termasuk software- controlled untuk mesin pengebor (drilling), mesin bubut (lathe), mesin pengelas (welding), dan mesin penggiling (milling).
Computer-integrated manufacturing (CIM) menggunakan komputer untuk mengintegrasikan berbagai macam operasional dalam proses manufaktur dengan menggunakan teknologi seperti CAD, CAE dan CAM. Menggunakan CIM misalnya pabrik dapat dihubungkan (link) dengan proses individu, sehingga produksi tersebut dapat seimbang, efisien, didorong oleh kebutuhan konsumen dan hasilnya merupakan produk dengan kualitas tinggi
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (DSS) Pengertian DSS Tujuan dan Aplikasi DSS Keputusan yang terstruktur dan semi struktur Mampu untuk mengadaptasi kebutuhan perubahan Mudah untuk diperlajari dan digunakan Properti lain dari DSS Komponen DSS Membuat DSS dapat dikerjakan: Penelusuran Informasi Proyeksi dan seleksi
Data konfigurasi kembali Kegiatan kalkulator Analisis: - Alat statistik - Alat Optimasi Analisis What-if - Artificial Intelligence Pengembangan DSS Produk DSS Alat pengembangan DSS Contoh dari DSS
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SECARA KELOMPOK (GDSS) Komponen dari DSS Klasifikasi dan konfigurasi GDSS: Decision room Local Area Network Teleconferencing Wide area decision network Tujuan GDSS: Mudah digunakan Memberikan dukungan baik umum maupun spesifik Promosi perilaku kelompok yang positif Mengurangi perilaku kelompok yang negatif
Executive Information Systems (EIS) Pengertian Executives Peranan Executive dan pengambilan Keputusan: Perencanaan Strategik Perencanaan Taktis Fire Fighting Kontrol
Lingkungan Pengambilan Keputusan Executive: Pemrosesan transaksi dari data Proyeksi internal Data eksternal Kurang terstruktur Penuh ketidakpastian (high degree of uncertainty) Orientasi masa depan Sumber informal Kurang rinci
Peranan dan Karakteristik EIS Dukungan Perencanaan Strategik Fokus Lingkungan Eksternal Kemampuan menghitung secara luas (Broad-based computing capabilities) Exceptional ease of learning and use Customization Produk EIS yang tersedia secara komersial